Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 18:18:17【Sehat】179 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(587)
Artikel Terkait
- Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI
- Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG
- Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025
- Dinkes DKI lakukan monev pantau kasus COVID dan ISPA
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- Polda Metro Jaya tangkap sembilan tersangka penyekapan di Tangsel
- Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG
- Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG

Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan

Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung

Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil

Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia

Hari pangan dunia untuk Asta Cita